Penawaran masuk Rp 81 triliun, pemerintah serap Rp 20 triliun pada lelang SUN perdana



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan, total penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) per 7 Januari 2020 mencapai Rp 81,45 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah menyerap sebesar Rp 20 triliun.   Penawaran dalam lelang SUN kali ini mengalir ke dalam tujuh seri SUN, yakni SPN12200410 (reopening), SPN12210108 (new issuance), FR0081 (reopening), FR0082 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening).

Dalam lelang kali ini, seri benchmark FR0082 yang jatuh tempo 15 September 2030 menjadi seri yang paling laris diburu investor sebanyak Rp 28,78 triliun. Sekaligus jadi yang terbanyak diserap pemerintah yakni Rp 6,4 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 7,09%.

Baca Juga: Lelang SUN perdana bakal banjir peminat


Selanjutnya, seri FR0081 menerima penawaran masuk dari investor sebesar Rp 17,03 triliun. Adapun yang diserap Pemerintah sebanyak Rp 5,65 triliun dari bertenor 5 tahun dan jatuh tempo di 15 Juni 2025, dengan yield rata-rata 6,38%.

Seri SPN12200410 yang bakal jatuh tempo di 10 April 2020 ini juga mendapat penawaran masuk yang cukup besar yakni Rp 13,2 triliun. Dari jumlah tersebut, serapan pemerintah mencapai Rp 1,5 triliun, dengan yield yang dimenangkan 4,42%.

Sementara, seri SPN12210108 mendapat penawaran masuk sebesar Rp 12,44 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2021 ini diserap pemerintah sebanyak Rp 1,5 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang dipatok 4,64%.

Adapun untuk seri FR0080 penawaran yang masuk mencapai Rp 6,5 triliun. Untuk yield rata-rata tertimbangnya mencapai 7,44% dan akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Untuk seri ini, Pemerintah menyerap Rp 3,1 triliun.

Sedangkan untuk seri FR0083 mendapatkan penawaran sebanyak Rp 2,41 triliun. Seri yang bakal jatuh tempo 15 April 2040 ini, memiliki yield rata-rata tertimbang cukup tinggi yakni 7,54%, di mana pemerintah menyerap Rp 750 miliar.

Baca Juga: Pemerintah akan terbitkan SBN ritel enam kali tahun ini, simak jadwalnya

Terakhir, seri yang mendapatkan penawaran terendah Rp 1,62 triliun adalah seri FR0076. Meskipun begitu, seri ini menawarkan yield rata-rata tertimbang paling tinggi yakni 7,72% dengan jatuh tempo 15 Mei 2048. Untuk seri ini, pemerintah menyerap Rp 1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi