KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran sebesar Rp 29,34 triliun pada pelaksanaan lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung Selasa (28/3). Jumlah tersebut lebih besar 1,5 kali dari target indikatif, tetapi lebih rendah dari total penawaran SUN dua pekan lalu yang mencapai Rp 52,66 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menilai, di tengah berita negatif sektor perbankan di Amerika Serikat (AS), minat investor pada lelang SUN kali ini cukup baik. Hal ini didorong oleh kenaikan suku bunga acuan The Fed yang sesuai ekspektasi.

Pada FOMC Meeting 22 Maret 2023 lalu, The Fed mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%-5,00%.

Baca Juga: Lelang SUN Selasa (28/3), Kemenkeu Catat Total Penawaran Rp 29,33 Triliun

Pelaku pasar juga optimistis The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan Fed Fund Rate pada tahun ini.

"Di sisi lain, investor domestik diperkirakan menahan investasinya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama Ramadan hingga lebaran nanti," ucap Deni saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/3).

Permintaan investor dalam lelang SUN kali ini masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun. Jumlahnya sebesar Rp 22,07 triliun (75,22% dari total penawaran alias incoming bids) atau Rp 14,35 triliun (72,0% dari total nominal yang dimenangkan alias awarded bids).

Total penawaran dan total nominal yang dimenangkan terbesar adalah pada tenor 10 tahun. Jumlahnya sebesar Rp 12,68 triliun (43,22% dari total penawaran) atau Rp 7,35 triliun (37,0% dari total nominal dimenangkan).

Lebih lanjut, appetite investor asing pada lelang SUN kali ini juga cukup solid dengan total penawaran Rp 6,05 triliun. 

Baca Juga: Lelang SUN Ramai Peminat Kala Ketidakpastian Meningkat

"Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp 5,57 triliun atau 92,03% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,77 triliun atau 18,83% dari total awarded bids," tutur Deni.

Pada lelang SUN kali ini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 20 triliun. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi kas negara terkini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi