JAKARTA. Kementerian Keuangan hari ini, Jumat (2/5) secara resmi membuka masa penawaran Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR001. Jenis baru obligasi pemerintah ini akan diterbitkan mulai 30 Mei 2014. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, SBR merupakan surat berharga negara yang mirip dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang sudah lebih dahulu diluncurkan pemerintah. Bedanya, jika ORI bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, SBR tidak bisa.Jadi, pemegang SBR001 harus menyimpannya hingga masa jatuh tempo berakhir. Adapun SBR seri pertama ini memiliki masa jatuh tempo hingga 20 Mei 2016 nanti.Anny juga bilang pemegang SBR akan memiliki keuntungan yang berbeda dibanding produk investasi lainnya. "SBR memiliki kupon mengambang, yang minimal 8,75%," kata dia.Namun demikian meski sebagai instrumen investasi, SBR 001 juga lebih bersifat sebagai instrumen saving. Karena bersifat sebagai alat saving atau menabung inilah, SBR001 menurut Anny, bebas dari fluktuasi bunga.Kupon akan dibayarkan pada tanggal 20 setiap bulannya. Masyarakat yang tertarik untuk memiliki SBR001, minimal harus memesan senilai Rp 5 juta dan maksimal sebesar Rp 5 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berbunga 8,75%, saving bond ditawarkan hari ini
JAKARTA. Kementerian Keuangan hari ini, Jumat (2/5) secara resmi membuka masa penawaran Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR001. Jenis baru obligasi pemerintah ini akan diterbitkan mulai 30 Mei 2014. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, SBR merupakan surat berharga negara yang mirip dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang sudah lebih dahulu diluncurkan pemerintah. Bedanya, jika ORI bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, SBR tidak bisa.Jadi, pemegang SBR001 harus menyimpannya hingga masa jatuh tempo berakhir. Adapun SBR seri pertama ini memiliki masa jatuh tempo hingga 20 Mei 2016 nanti.Anny juga bilang pemegang SBR akan memiliki keuntungan yang berbeda dibanding produk investasi lainnya. "SBR memiliki kupon mengambang, yang minimal 8,75%," kata dia.Namun demikian meski sebagai instrumen investasi, SBR 001 juga lebih bersifat sebagai instrumen saving. Karena bersifat sebagai alat saving atau menabung inilah, SBR001 menurut Anny, bebas dari fluktuasi bunga.Kupon akan dibayarkan pada tanggal 20 setiap bulannya. Masyarakat yang tertarik untuk memiliki SBR001, minimal harus memesan senilai Rp 5 juta dan maksimal sebesar Rp 5 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News