KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) akan segera menerbitkan surat berharga syariah negara ritel atau sukuk negara ritel (sukri) dalam waktu dekat. Penerbitan ini merupakan salah satu bagian dari pembiayaan untuk menutup defisit anggaran dalam anggaran belanja dan pendapatan negara (APBN) tahun 2018. Sukri kali ini akan dipasarkan pemerintah mulai akhir Februari hingga pertengahan Maret mendatang. "Rencananya, masa penawaran sukuk ritel mulai 21 Februari hingga 16 Maret 2018," kata Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2). Sayangnya, Suminto enggan menjelaskan lebih terperinci target indikatif penerbitan sukri tahun ini. Ia juga belum mau menyebut besaran imbal hasil yang akan ditawarkan kepada investor.
Penawaran sukuk ritel SR-010 mulai 21 Februari hingga 16 Maret 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) akan segera menerbitkan surat berharga syariah negara ritel atau sukuk negara ritel (sukri) dalam waktu dekat. Penerbitan ini merupakan salah satu bagian dari pembiayaan untuk menutup defisit anggaran dalam anggaran belanja dan pendapatan negara (APBN) tahun 2018. Sukri kali ini akan dipasarkan pemerintah mulai akhir Februari hingga pertengahan Maret mendatang. "Rencananya, masa penawaran sukuk ritel mulai 21 Februari hingga 16 Maret 2018," kata Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2). Sayangnya, Suminto enggan menjelaskan lebih terperinci target indikatif penerbitan sukri tahun ini. Ia juga belum mau menyebut besaran imbal hasil yang akan ditawarkan kepada investor.