KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencatat pencadangan di bisnis syariah menjadi penyebab turunnya laba bank berkode BJBR. Tercatat pencadangan di bisnis syariah menyumbang 91% dari total pencadangan bank. Sebagai gambaran pencadangan Bank BJB pada kuartal 3 2017 sebesar Rp 543 miliar setara dengan coverage ratio 49,7%. Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB bilang sampai akhir tahun bank akan menjaga rasio pencadangan sebesar 50%. "Rasio pencadangan ini untuk menjaga NPL sampai akhir 2017 sebesar 1,3% sampai 2%," kata Irfan setelah paparan kinerja, Jumat (27/10). Sebagai gambaran saja, NPL Bank BJB sampai kuartal 3 disumbang oleh tiga segmen bisnis yaitu komersial, mikro dan KPR. NPL di segmen mikro sampai kuartal 3 2017 sebesar 5,5%, NPL Komersial 2,9% dan NPL KPR 6%. Sebagai gambaran Bank BJB mencatat realisasi laba bersih secara konsolidasi sampai kuartal 3 2017 sebesar Rp 1,07 triliun. Realisasi laba sampai September 2017 ini turun 8% secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan laba ini disebabkan karena kenaikan pendapatan bunga bersih dan fee based income tidak sebanding dengan biaya operasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pencadangan bisnis syariah bikin laba BJB turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencatat pencadangan di bisnis syariah menjadi penyebab turunnya laba bank berkode BJBR. Tercatat pencadangan di bisnis syariah menyumbang 91% dari total pencadangan bank. Sebagai gambaran pencadangan Bank BJB pada kuartal 3 2017 sebesar Rp 543 miliar setara dengan coverage ratio 49,7%. Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB bilang sampai akhir tahun bank akan menjaga rasio pencadangan sebesar 50%. "Rasio pencadangan ini untuk menjaga NPL sampai akhir 2017 sebesar 1,3% sampai 2%," kata Irfan setelah paparan kinerja, Jumat (27/10). Sebagai gambaran saja, NPL Bank BJB sampai kuartal 3 disumbang oleh tiga segmen bisnis yaitu komersial, mikro dan KPR. NPL di segmen mikro sampai kuartal 3 2017 sebesar 5,5%, NPL Komersial 2,9% dan NPL KPR 6%. Sebagai gambaran Bank BJB mencatat realisasi laba bersih secara konsolidasi sampai kuartal 3 2017 sebesar Rp 1,07 triliun. Realisasi laba sampai September 2017 ini turun 8% secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan laba ini disebabkan karena kenaikan pendapatan bunga bersih dan fee based income tidak sebanding dengan biaya operasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News