JAKARTA. Di tengah kenaikan kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) pada awal tahun ini, perbankan diperkirakan akan merespons dengan menaikkan jumlah pencadangan untuk menjaga kualitas kredit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2016, tercatat NPL perbankan masih naik sebesar 15,34 bps menjadi 2,73%. Kenaikan kredit bermasalah sebagian besar dikontribusi dari sektor kredit modal kerja dan investasi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya. Bank berkode BBNI ini mencatatkan kenaikan pencadangan atau coverage ratio pada kuartal I-2016.
Pencadangan BNI pada 2016 diproyeksi membengkak
JAKARTA. Di tengah kenaikan kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) pada awal tahun ini, perbankan diperkirakan akan merespons dengan menaikkan jumlah pencadangan untuk menjaga kualitas kredit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2016, tercatat NPL perbankan masih naik sebesar 15,34 bps menjadi 2,73%. Kenaikan kredit bermasalah sebagian besar dikontribusi dari sektor kredit modal kerja dan investasi. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya. Bank berkode BBNI ini mencatatkan kenaikan pencadangan atau coverage ratio pada kuartal I-2016.