Pencadangan naik, laba bersih BFI Finance turun 3,9% jadi Rp 337 miliar di kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) belum raih laba maksimal di kuartal I-2019. Laba perusahaan multifinance ini turun karena disebabkan sejumlah faktor.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan BFI Finance Sudjono mengaku, sampai kuartal I-2019, BFI Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp 377 miliar atau turun 3,9% dibandingkan kuartal I-2018.

“Laba kami turun karena perusahaan membuat pencadangan lebih tinggi, dari sisi lain tingkat kompetisi juga cukup ketat jadi perusahaan tidak mau jor-joran,” kata Sudjono di Jakarta, Selasa (28/5).


Walaupun turun tapi hal ini menurut Sudjono bukan sesuatu yang menakutkan. Karena laba perusahaan dalam setahun masih Rp 1,3 triliun atau di atas laba-laba industri pembiayaan. Pihaknya masih berharap adanya pertumbuhan laba positif di kuartal III-2019 dan IV-2019.

Dari tiga bulan pertama 2019, perusahaan juga mampu menjaga tingkat rasio non performing finance (NPF) sebesar 1,33%. Sementara NPF coverage ratio yaitu rasio kecukupan cadangan piutang yang diragukan berbanding kredit masalah (NPF) terjaga di angka 1,6 kali.

Tahun ini BFI Finance menargetkan pertumbuhan bisnis cukup moderat karena fokus meningkatkan infrastruktur dan teknologi dalam mendukung proses kerja yang lebih efisien. Selain itu untuk mendorong pertumbuhan bisnis mendatang di mana kompetisi lebih menantang tidak hanya berasal dari perusahaan pembiayaan tradisional tetapi juga perusahaan berbasis teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi