JAKARTA. Tahun kambing kayu sepertinya tahun penuh tantangan bagi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lihat saja, perseroan ikut terhanyut dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mempengaruhi kinerja bank umum. Salah satunya tercermin dari perolehan laba bersih perseroan yang menyusut 89,9% (bukan konsolidasi) pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan keterangan resmi perseroan, laba bersihnya pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 238,4 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan sempat membukukan laba bersih sebesar Rp 2,376 triliun. Salah satu faktor yang menyeret turun laba perseroan adalah pertumbuhan beban operasionalnya lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatan bunga bersihnya. Beban operasional perseroan tercatat tumbuh 71,5% menjadi Rp 7,851 triliun, sedangkan pendapatan bunga bersihnya cuma naik 6,3% menjadi Rp 8,241 triliun.
Pencadangan naik, laba CIMB Niaga menyusut 89,9%
JAKARTA. Tahun kambing kayu sepertinya tahun penuh tantangan bagi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lihat saja, perseroan ikut terhanyut dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mempengaruhi kinerja bank umum. Salah satunya tercermin dari perolehan laba bersih perseroan yang menyusut 89,9% (bukan konsolidasi) pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan keterangan resmi perseroan, laba bersihnya pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 238,4 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan sempat membukukan laba bersih sebesar Rp 2,376 triliun. Salah satu faktor yang menyeret turun laba perseroan adalah pertumbuhan beban operasionalnya lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatan bunga bersihnya. Beban operasional perseroan tercatat tumbuh 71,5% menjadi Rp 7,851 triliun, sedangkan pendapatan bunga bersihnya cuma naik 6,3% menjadi Rp 8,241 triliun.