JAKARTA. Hingga memasuki awal semester kedua tahun 2015. Realisasi pencairan Penyertaan Modal Sementara (PMN) belum juga agresif. Hingga akhir Juli 2015, pemerintah baru mencairkan PMN sebesar Rp 7,1 triliun. Tentu saja angka ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan total PMN yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 70,37 triliun untuk 39 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), organisasi atau lembaga keuangan internasional, dan organisasi lainnya. Artinya, realisasi tersebut hanya 10,09% dari total PMN. Padahal sebelumnya pemerintah memproyeksi pencairan PMN sampai dengan semester pertama 2015 bisa mencapai Rp 25,6 triliun untuk 12 BUMN atau lembaga atau sebesar 36,3% dari pagu anggaran PMN tahun ini.
Pencairan modal negara ke korporasi baru 10%
JAKARTA. Hingga memasuki awal semester kedua tahun 2015. Realisasi pencairan Penyertaan Modal Sementara (PMN) belum juga agresif. Hingga akhir Juli 2015, pemerintah baru mencairkan PMN sebesar Rp 7,1 triliun. Tentu saja angka ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan total PMN yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 70,37 triliun untuk 39 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), organisasi atau lembaga keuangan internasional, dan organisasi lainnya. Artinya, realisasi tersebut hanya 10,09% dari total PMN. Padahal sebelumnya pemerintah memproyeksi pencairan PMN sampai dengan semester pertama 2015 bisa mencapai Rp 25,6 triliun untuk 12 BUMN atau lembaga atau sebesar 36,3% dari pagu anggaran PMN tahun ini.