JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) harus bekerja keras hingga akhir tahun nanti. Pasalnya, sepanjang kuartal I tahun ini, pertumbuhan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) meleset di bawah target. Direktur Jamkrindo, Bhakti Prasetyo, mengatakan bahwa penjaminan KUR tercatat tumbuh 24,3% selama tiga bulan pertama tahun 2014. Pencapaian ini di bawah target sebesar 25%. Setidaknya, ada dua faktor yang menjadi dalang kegagalan Jamkrindo mencapai target. Pertama, perubahan aturan main. Bhakti bilang, terbitnya surat Kemenko Perekonomian terkait jatah pembagian jaminan kredit memicu penurunan nilai penjaminan KUR. Aturan main yang terbit pada tahun lalu itu menyebutkan, "Kementerian meminta perbankan penjaminan KUR Jamkrindo dan Askrindo seimbang," ujar Bhakti, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Pencapaian Jamkrindo di kuartal I meleset
JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) harus bekerja keras hingga akhir tahun nanti. Pasalnya, sepanjang kuartal I tahun ini, pertumbuhan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) meleset di bawah target. Direktur Jamkrindo, Bhakti Prasetyo, mengatakan bahwa penjaminan KUR tercatat tumbuh 24,3% selama tiga bulan pertama tahun 2014. Pencapaian ini di bawah target sebesar 25%. Setidaknya, ada dua faktor yang menjadi dalang kegagalan Jamkrindo mencapai target. Pertama, perubahan aturan main. Bhakti bilang, terbitnya surat Kemenko Perekonomian terkait jatah pembagian jaminan kredit memicu penurunan nilai penjaminan KUR. Aturan main yang terbit pada tahun lalu itu menyebutkan, "Kementerian meminta perbankan penjaminan KUR Jamkrindo dan Askrindo seimbang," ujar Bhakti, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.