KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030, dibutuhkan investasi sebesar US$ 250 miliar atau sekitar US$ 25 miliar setiap tahun, serta komitmen yang mendukung kepastian berusaha investor. “Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melakukan kegiatan ekplorasi, pengembangan maupun produksi. Oleh karena itu pada saat yang sama kami juga membutuhkan kepastian berusaha bagi investor,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini. Target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) merupakan puncak produksi baru bagi Indonesia. Secara historis puncak sebelumnya terjadi pada tahun 1998, dengan tingkat produksi sebesar 2,9 juta BOEPD.
Pencapaian target 1 juta barel minyak butuh investasi US$ 250 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030, dibutuhkan investasi sebesar US$ 250 miliar atau sekitar US$ 25 miliar setiap tahun, serta komitmen yang mendukung kepastian berusaha investor. “Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melakukan kegiatan ekplorasi, pengembangan maupun produksi. Oleh karena itu pada saat yang sama kami juga membutuhkan kepastian berusaha bagi investor,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini. Target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) merupakan puncak produksi baru bagi Indonesia. Secara historis puncak sebelumnya terjadi pada tahun 1998, dengan tingkat produksi sebesar 2,9 juta BOEPD.