KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah123, platform marketplace properti, baru-baru ini merilis laporan yang mengungkap tren pasar properti di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut laporan tersebut, generasi muda dengan rentang usia 18-34 tahun mendominasi pencarian properti di kawasan IKN. Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menjelaskan pencari properti pada usia 18-34 tahun di setiap wilayah IKN untuk di Balikpapan (56,9%), Kutai Kartanegara (71,4%), Penajam Paser Utara (48,5%), dan Samarinda (56,4%).
Pencari properti pada rentang usia 35-64 tahun juga terlihat cukup signifikan, seperti di Balikpapan (42,8%), Kutai Kartanegara (28,6%), Penajam Paser Utara (51,5%), dan Samarinda (43,6%).
Baca Juga: Permintaan Rumah di Sekitar Wilayah Kawasan IKN Tumbuh 63,4% Ketertarikan terhadap proyek IKN menjadi faktor signifikan yang menarik minat generasi muda dalam mencari properti di kawasan tersebut. Mereka juga melihat IKN sebagai peluang investasi properti yang menjanjikan, terutama karena berbagai infrastruktur dan fasilitas publik yang direncanakan untuk dikembangkan di masa mendatang. Marisa juga menyoroti insentif perpajakan yang ditawarkan di IKN, seperti pengurangan PPh atas pengalihan hak atas tanah bangunan, pembebasan PPN atas jasa sewa dan biaya konstruksi, serta PPnBM 0% untuk hunian mewah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti di kawasan tersebut. Dari segmen harga, Rumah123 mencatat bahwa permintaan hunian di IKN cenderung didominasi oleh kelas menengah dan menengah-atas, dengan preferensi harga yang bervariasi.
Baca Juga: Usaha Penginapan Menjamur di Sekitar Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Di Balikpapan, permintaan tertinggi berada pada rentang harga Rp400 juta-Rp1 miliar (54,8%). Di Samarinda, permintaan tertinggi di rentang harga Rp1-3 miliar (48%). Sementara di wilayah Kutai Kartanegara, 100% preferensi permintaan di rentang harga Rp400 juta-Rp1 miliar. Sedangkan di Penajam Paser Utara, sebanyak 66,7% pencari hunian tertarik pada rentang harga di bawah Rp400 juta. Dengan terus berkembangnya infrastruktur dan fasilitas di sekitar kawasan IKN, pasar properti diharapkan mampu menyerap berbagai segmen kelas secara proporsional, menciptakan peluang investasi yang luas, dan meningkatkan nilai properti dalam jangka panjang. Proyek-proyek pengembangan yang sedang berlangsung diharapkan dapat memperkaya pasar properti, menciptakan ekosistem pasar yang lebih dinamis dan inklusif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .