KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang merebak di nyaris seluruh belahan dunia telah berdampak pada sektor keuangan maupun sektor riil. Sejak awal tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tercatat minus 19,37% dan bertengger di level 5.079,12 per perdagangan Selasa (14/7). Rata-rata volume dan nilai perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memperlihatkan penurunan. Tak pelak, kondisi ini juga memengaruhi pencarian dana di pasar modal, mulai dari initial public offering (IPO), penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue), hingga penerbitan obligasi dan sukuk korporasi. Berdasarkan Statistik Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, per minggu keempat Juni 2020 (22-26 Juni 2020), nilai IPO sepanjang tahun ini baru mencapai Rp 3,01 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan dana IPO per minggu ketiga Juni 2019 (24-28 Juni 2019) yang sebesar Rp 8,5 triliun, jumlah tersebut anjlok 64,59%.
Pencarian dana di pasar modal merosot, berikut penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang merebak di nyaris seluruh belahan dunia telah berdampak pada sektor keuangan maupun sektor riil. Sejak awal tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tercatat minus 19,37% dan bertengger di level 5.079,12 per perdagangan Selasa (14/7). Rata-rata volume dan nilai perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memperlihatkan penurunan. Tak pelak, kondisi ini juga memengaruhi pencarian dana di pasar modal, mulai dari initial public offering (IPO), penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue), hingga penerbitan obligasi dan sukuk korporasi. Berdasarkan Statistik Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, per minggu keempat Juni 2020 (22-26 Juni 2020), nilai IPO sepanjang tahun ini baru mencapai Rp 3,01 triliun. Jika dibandingkan dengan perolehan dana IPO per minggu ketiga Juni 2019 (24-28 Juni 2019) yang sebesar Rp 8,5 triliun, jumlah tersebut anjlok 64,59%.