KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian investor baru Wanaartha Life yang ditargetkan selesai pada Juli 2022 belum temui titik terang. Padahal, kehadiran investor dinilai bisa memecah kebuntuan dari kasus gagal bayar yang selama ini membuat pemegang polis menjadi korbannya.

Per September 2021, utang klaim yang tercatat dimiliki oleh perusahaan sekitar Rp 4,9 triliun. Sementara, seiring berjalannya waktu, utang klaim tersebut pun juga dipastikan masih terus bertambah.

Konsultan Penyehatan Wanaartha Life Kukuh K. Hadiwidjojo pun mengatakan bahwa pembicaraan dengan calon investor baru pun masih terus dilakukan. Belum banyak berubah, masih ada 3 calon investor yang berminat pada Wanaartha Life.

“Dari tiga itu, yang satu sudah sangat advance,” ujar Kukuh kepada KONTAN, Senin (6/6).

Baca Juga: Direktur Wanaartha Life: Ada Dugaan Aliran Transaksi Terkait Tindak Pidana

Sementara itu, dari berbagai pembicaraan yang dilakukan oleh calon investor, Kukuh bilang ada beberapa faktor yang sedikit menghambat dalam mendapatkan investor baru. Salah satunya terkait kewajiban bayar perusahaan ke pemegang polis yang dinilai besar.

Oleh karenanya, Kukuh menyebut calon investor baru ini menawarkan salah satu skema dari rencana restrukturisasi nantinya ialah program haircut. Dalam hal ini, ada kemungkinan penyesuaian manfaat yang bakal diterima pemegang polis tidak 100%.

“Dari kami inginnya dicover 100%, tetapi nanti lihat appetite investor ya,” imbuh Kukuh.

Baca Juga: Nasabah Mengeluh, Pembayaran Polis Prioritas Wanaartha Life Berbelit

Namun demikian, Kukuh pun menegaskan bahwa rencana program haircut ini belum keputusan final. Dimana, saat ini masih terus dalam tahap pembicaraan dengan para calon investor ini. Pun, jika ada program haircut ini nantinya, Kukuh bilang pihaknya akan melakukan sesuai arahan OJK, yaitu program ini harus dengan persetujuan seluruh nasabah dari Wanaartha Life.

“Haircut harus dengan persetujuan nasabah. Kalau nasabah gak setuju ya gak bisa,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .