KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Data pribadi konsumen Sephora yang jumlahnya mencapai 3,7 juta orang, saat ini diduga tengah diperjualbelikan di situs hitam. Hal ini diungkapkan oleh Group-IB, sebuah perusahaan keamanan dunia maya internasional. Menurut Group-IB, data tersebut meliputi nama lengkap, tanggal lahir, gender, alamat email, keterangan suku bangsa, kegemaran dalam hal kecantikan, serta password untuk masuk ke situs perusahaan ritel asal Prancis tersebut. Data-data tersebut dijual di situs hitam senilai US$ 1.900 atau setara dengan NZ$ 2.900. Mengutip informasi nzherald.co.nz, perusahaan keamanan dunia maya yang berbasis di Singapura ini juga bilang, pihaknya menemukan dua database pelanggan lengkap dengan data pribadi di "forum bawah tanah" yang kemungkinan terkait dengan Sephora.
Pencurian data Sephora, konsumen Indonesia juga terkena dampak
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Data pribadi konsumen Sephora yang jumlahnya mencapai 3,7 juta orang, saat ini diduga tengah diperjualbelikan di situs hitam. Hal ini diungkapkan oleh Group-IB, sebuah perusahaan keamanan dunia maya internasional. Menurut Group-IB, data tersebut meliputi nama lengkap, tanggal lahir, gender, alamat email, keterangan suku bangsa, kegemaran dalam hal kecantikan, serta password untuk masuk ke situs perusahaan ritel asal Prancis tersebut. Data-data tersebut dijual di situs hitam senilai US$ 1.900 atau setara dengan NZ$ 2.900. Mengutip informasi nzherald.co.nz, perusahaan keamanan dunia maya yang berbasis di Singapura ini juga bilang, pihaknya menemukan dua database pelanggan lengkap dengan data pribadi di "forum bawah tanah" yang kemungkinan terkait dengan Sephora.