BOGOR. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Distjaya) harus menderita kerugian karena pencurian listrik. Sepanjang Januari - Oktober 2011, pencurian listrik di wilayah ini menyebabkan kerugian hingga Rp 360 miliar. Manajemen PLN Distjaya menargetkan, bisa menekan kasus pencurian listrik itu 50% hingga akhir tahun. Paranai Suhasfan, Manajer Distribusi PLN Distjaya, menjelaskan, nominal kerugian itu hanya sekitar 1% dari seluruh tingkat kebocoran arus listrik (losses) di Jakarta dan Tangerang. Menurutnya, pada periode ini, total losses telah mencapai 7,5%. "Tapi, sekitar 6%-6,5% adalah gangguan teknis atau peralatan, sedang sekitar 1% karena pencurian listrik," jelas Paranai, kemarin. Menurut Paranai, setiap losses 1%, hilang pula 1% dari pendapatan PLN Distjaya. Sampai saat ini, total pendapatan PLN Distjaya mencapai Rp 36 triliun.
Pencurian listrik di Jakarta dan Tangerang Rp 360 miliar
BOGOR. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Distjaya) harus menderita kerugian karena pencurian listrik. Sepanjang Januari - Oktober 2011, pencurian listrik di wilayah ini menyebabkan kerugian hingga Rp 360 miliar. Manajemen PLN Distjaya menargetkan, bisa menekan kasus pencurian listrik itu 50% hingga akhir tahun. Paranai Suhasfan, Manajer Distribusi PLN Distjaya, menjelaskan, nominal kerugian itu hanya sekitar 1% dari seluruh tingkat kebocoran arus listrik (losses) di Jakarta dan Tangerang. Menurutnya, pada periode ini, total losses telah mencapai 7,5%. "Tapi, sekitar 6%-6,5% adalah gangguan teknis atau peralatan, sedang sekitar 1% karena pencurian listrik," jelas Paranai, kemarin. Menurut Paranai, setiap losses 1%, hilang pula 1% dari pendapatan PLN Distjaya. Sampai saat ini, total pendapatan PLN Distjaya mencapai Rp 36 triliun.