JAKARTA. Pekan lalu PT Supreme Energy menyelesaikan sumber pembiayaan atau financial close untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh di Sumatra Barat. Total investasi proyek berkapasitas 220 megawatt (MW) tersebut mencapai US$ 580 juta. Perincian sumber dananya adalah, US$ 440 juta pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan Leading Asia's Private Sector. Lantas, US$ 140 juta lagi berasal dari kocek pribadi. Setelah membereskan sumber pembiayaan, Supreme Energy bisa segera melangkah ke tahap konstruksi. Adapun perusahaan itu akan memulai proses pembangunan dari tahap I dengan target kapasitas 80 MW.
Pendanaan beres, Supreme Energy segera bangun PLTP
JAKARTA. Pekan lalu PT Supreme Energy menyelesaikan sumber pembiayaan atau financial close untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh di Sumatra Barat. Total investasi proyek berkapasitas 220 megawatt (MW) tersebut mencapai US$ 580 juta. Perincian sumber dananya adalah, US$ 440 juta pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan Leading Asia's Private Sector. Lantas, US$ 140 juta lagi berasal dari kocek pribadi. Setelah membereskan sumber pembiayaan, Supreme Energy bisa segera melangkah ke tahap konstruksi. Adapun perusahaan itu akan memulai proses pembangunan dari tahap I dengan target kapasitas 80 MW.