MOMSMONEY.ID - Kehadiran alternatif pendanaan melalui Venture Debt semakin diapresiasi oleh pelaku industri sebagai pilihan strategis dalam ekspansi dan pertumbuhan bisnis. Dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh Qverse, beberapa CEO sperti Yukka Herlanda (CEO dan Founder Brodo), Leonard Utomo (CEO Endorphins), dan Gion Darwis (CEO MB Truss Co) menilai bahwa Venture Debt memberikan fleksibilitas dan dapat disesuaikan dengan profil serta risiko bisnis, tanpa harus mengurangi dilusi kepemilikan. CEO Qverse, Gena Bijaksana, menekankan bahwa pihaknya berfokus untuk menjadi mitra pertumbuhan berkelanjutan bagi para founders dan bisnis di Indonesia.
Gena menjelaskan bahwa sebagai Growth Partner, pihaknya di Qverse sangat mendukung para founders untuk mencapai growth yang bertanggung jawab. Baca Juga: GDP Venture Fokus Beri Pendanaan di Lima Bisnis Ini "Pendekatan kami bukan lagi tentang ‘growth at all cost’, tapi lebih kepada pertumbuhan yang sehat dengan profit yang berkelanjutan, pengeluaran yang terukur, dan penggunaan pendanaan yang berbasis pada fundamental bisnis yang kuat," katanya pada Rabu (12/2)/ Qverse, yang diwakili oleh Anggara Pradipta, Head of Investor Relations, menjelaskan bahwa perusahaan ini menjunjung prinsip Profit, Prudence, and Promising fundamentals (3P) dalam setiap proses pendanaan.