KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat kinerja pembiayaan industri multifinance masih terkoreksi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melihat industri multifinance belum banyak mengandalkan pendanaan dari perbankan. Berdasarkan data OJK, hingga semester I/2021, penurunan untuk skema joint financing (JF) dari perbankan turun sebesar 19,03% (yoy) dan executing turun sebesar 18,24% (yoy). Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W. Budiawan mengatakan, terlihat dari penurunan nilai pendanaan skema executing maupun joint financing (JF) dari perbankan, yang semuanya masih terkontraksi double digit. Menurut Bambang, berdasarkan status afiliasi perusahaan pembiayaan, pertumbuhan pinjaman dari perbankan secara tahunan tampak lebih mengutamakan skema tertentu tergantung jenis PP tersebut. "Penurunan pendanaan ini masih terbilang wajar, sejalan dengan belum pulihnya pertumbuhan pembiayaan akibat dampak pandemi yang menyebabkan multifinance masih berhati-hati," ungkap Bambang, Jumat (17/9).
Pendanaan lewat skema join financing oleh multifinance masih tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat kinerja pembiayaan industri multifinance masih terkoreksi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melihat industri multifinance belum banyak mengandalkan pendanaan dari perbankan. Berdasarkan data OJK, hingga semester I/2021, penurunan untuk skema joint financing (JF) dari perbankan turun sebesar 19,03% (yoy) dan executing turun sebesar 18,24% (yoy). Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W. Budiawan mengatakan, terlihat dari penurunan nilai pendanaan skema executing maupun joint financing (JF) dari perbankan, yang semuanya masih terkontraksi double digit. Menurut Bambang, berdasarkan status afiliasi perusahaan pembiayaan, pertumbuhan pinjaman dari perbankan secara tahunan tampak lebih mengutamakan skema tertentu tergantung jenis PP tersebut. "Penurunan pendanaan ini masih terbilang wajar, sejalan dengan belum pulihnya pertumbuhan pembiayaan akibat dampak pandemi yang menyebabkan multifinance masih berhati-hati," ungkap Bambang, Jumat (17/9).