KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mencari dana di pasar modal nampaknya jadi pilihan banyak emiten di sepanjang tahun 2017 ini. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menunjukkan kepopuleran pasar modal bagi emiten yang mengincar dana segar baru. Data BEI menunjukkan, sepanjang tahun ini jumlah dana terjaring lewat penerbitan obligasi mencapai Rp 150 triliun di tahun ini. Total penjaringan dana dari penerbitan efek pun sudah mencapai Rp 79,86 triliun yang terdiri dari rights issue Rp 69,47 triliun, waran Rp 1,37 triliun, serta initial public offering (IPO) sebesar Rp 9,03 triliun. Besarnya dana yang terjaring di pasar modal ini tak lepas dari banyaknya emiten yang memilih menerbitkan saham baru lewat rights issue atau surat utang ketimbang meminjam di bank. Sebanyak 36 emiten baru yang tercatat di bursa tahun ini pun ikut berkontribusi atas tingginya dana yang berhasil diraup dari penerbitan efek di tahun ini.
Pendanaan pasar modal berpeluang tumbuh lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mencari dana di pasar modal nampaknya jadi pilihan banyak emiten di sepanjang tahun 2017 ini. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menunjukkan kepopuleran pasar modal bagi emiten yang mengincar dana segar baru. Data BEI menunjukkan, sepanjang tahun ini jumlah dana terjaring lewat penerbitan obligasi mencapai Rp 150 triliun di tahun ini. Total penjaringan dana dari penerbitan efek pun sudah mencapai Rp 79,86 triliun yang terdiri dari rights issue Rp 69,47 triliun, waran Rp 1,37 triliun, serta initial public offering (IPO) sebesar Rp 9,03 triliun. Besarnya dana yang terjaring di pasar modal ini tak lepas dari banyaknya emiten yang memilih menerbitkan saham baru lewat rights issue atau surat utang ketimbang meminjam di bank. Sebanyak 36 emiten baru yang tercatat di bursa tahun ini pun ikut berkontribusi atas tingginya dana yang berhasil diraup dari penerbitan efek di tahun ini.