KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan dari pasar modal makin diminati dan mencatat pertumbuhan dua digit. Terakhir, sampai 22 Juni 2018, pendanaan dari pasar modal tercatat sebesar Rp 89,3 triliun atau naik 48,83% secara tahunan atau year on year (yoy). Seiring dengan pertumbuhan pasar modal yang cukup kencang ini bagaimana nasib dari kredit korporasi bank? Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengatakan, antara kredit korporasi dengan pendanaan pasar modal mempunyai tujuan yang berbeda. "Kredit bank terutama korporasi mempunyai tenor menengah pendek, sedangkan obligasi mempunyai tenor jangka panjang," kata Aloy ketika ditemui di acara Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/7).
Pendanaan pasar modal tumbuh tinggi, bagaimana nasib kredit korporasi bank?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan dari pasar modal makin diminati dan mencatat pertumbuhan dua digit. Terakhir, sampai 22 Juni 2018, pendanaan dari pasar modal tercatat sebesar Rp 89,3 triliun atau naik 48,83% secara tahunan atau year on year (yoy). Seiring dengan pertumbuhan pasar modal yang cukup kencang ini bagaimana nasib dari kredit korporasi bank? Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengatakan, antara kredit korporasi dengan pendanaan pasar modal mempunyai tujuan yang berbeda. "Kredit bank terutama korporasi mempunyai tenor menengah pendek, sedangkan obligasi mempunyai tenor jangka panjang," kata Aloy ketika ditemui di acara Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/7).