Pendanaan Perusahaan Pembiayaan Rp 377,74 Triliun per Agustus, Mayoritas dari Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sumber pendanaan yang diterima perusahaan pembiayaan atau multifinance mengalami peningkatan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan sumber pendanaan yang diterima oleh perusahaan pembiayaan per Agustus 2024 sebesar Rp 377,74 triliun.

"Nilai itu mengalami peningkatan sebesar 10,96%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (2/10).


Baca Juga: TWP90 Fintech Lending pada Agustus 2024 Terendah dalam Beberapa Tahun Terakhir

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan pinjaman perusahaan pembiayaan dari sektor perbankan Rp 287,21 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 13,86%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Nilai tersebut memakan porsi sebesar 76,03% dari seluruh total sumber pendanaan perusahaan pembiayaan. 

Terkait penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5%, Agusman menerangkan penurunan suku bunga diharapkan dapat berdampak baik terhadap kinerja perusahaan pembiayaan ke depannya.

Mengenai kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 499,29 triliun pada Agustus 2024. Nilai piutang pembiayaan pada Agustus 2024 tumbuh 10,18% Year on Year (YoY). 

Baca Juga: MUF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Rp 14,3 Triliun hingga Agustus 2024

Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,83% pada Agustus 2024. Adapun nilai tersebut membaik dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,84%. 

Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada Agustus 2024 sebesar 2,66%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,75%. 

Selanjutnya: Menilik Potensi Mata Uang Utama di Tengah Penguatan Dolar AS

Menarik Dibaca: Ashley Hotel Group Gaet Tamu Lewat Kompetisi Seni Melipat Handuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi