JAKARTA. Setelah beberapa kali menunda untuk menaikkan peringkat utang Indonesia, hari ini (19/5), Standard & Poor's (S&P) akhirnya mengerek rating Indonesia ke level layak investasi atau investment grade. Dalam situs resminya, S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) menjadi BBB-, dari sebelumnya BB+. S&P mempertahankan outlook positif. Sedangkan rating surat utang jangka pendek atau short term direvisi ke atas juga menjadi A-3. Salah satu alasannya adalah S&P melihat Indonesia mampu mengurangi risiko fiskal. "Kami percaya, fokus pemerintah atas bujet yang lebih realistis telah mengurangi risiko shortfall (penerimaan pajak di bawah target) memperlebar defisit bujet saat ini," jelas S&P.
Pendapat analis asing tentang investment grade S&P
JAKARTA. Setelah beberapa kali menunda untuk menaikkan peringkat utang Indonesia, hari ini (19/5), Standard & Poor's (S&P) akhirnya mengerek rating Indonesia ke level layak investasi atau investment grade. Dalam situs resminya, S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) menjadi BBB-, dari sebelumnya BB+. S&P mempertahankan outlook positif. Sedangkan rating surat utang jangka pendek atau short term direvisi ke atas juga menjadi A-3. Salah satu alasannya adalah S&P melihat Indonesia mampu mengurangi risiko fiskal. "Kami percaya, fokus pemerintah atas bujet yang lebih realistis telah mengurangi risiko shortfall (penerimaan pajak di bawah target) memperlebar defisit bujet saat ini," jelas S&P.