JAKARTA. Menjelang akhir pekan ini, pasar modal diterpa kabar gembira dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed). Tadi malam, Ben Bernanke selaku Gubernur The Fed menyampaikan kebijakan berupa realisasi Quantitative Easing tahap 3 (QE3). Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menyebutkan, QE3 tersebut terbilang cukup agresif dan sempat mendorong kenaikan yang tajam pada Dow Jones Industrial Average (DJIA). "Sehingga tidak mustahil bisa mempengaruhi IHSG menembus level tertinggi di atas 4.224," kata Edwin, Jumat (14/9). Poin penting lainnya, kata Edwin adalah, keputusan The Fed menerapkan kebijakan QE3 atau suku bunga rendah sampai pertengahan 2015 juga mempengaruhi perilaku Bank Indonesia (BI). "Sehingga secara implisit, BI Rate bisa bertahan rendah di level saat ini 5.75%, setidaknya sampai 2014," jelas Edwin.
Pendapat analis, IHSG bersiap reli kencang
JAKARTA. Menjelang akhir pekan ini, pasar modal diterpa kabar gembira dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed). Tadi malam, Ben Bernanke selaku Gubernur The Fed menyampaikan kebijakan berupa realisasi Quantitative Easing tahap 3 (QE3). Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menyebutkan, QE3 tersebut terbilang cukup agresif dan sempat mendorong kenaikan yang tajam pada Dow Jones Industrial Average (DJIA). "Sehingga tidak mustahil bisa mempengaruhi IHSG menembus level tertinggi di atas 4.224," kata Edwin, Jumat (14/9). Poin penting lainnya, kata Edwin adalah, keputusan The Fed menerapkan kebijakan QE3 atau suku bunga rendah sampai pertengahan 2015 juga mempengaruhi perilaku Bank Indonesia (BI). "Sehingga secara implisit, BI Rate bisa bertahan rendah di level saat ini 5.75%, setidaknya sampai 2014," jelas Edwin.