KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan pendapatan Rp 871,24 miliar sepanjang tahun 2021. Perolehan tersebut tumbuh 14,73% dibanding realisasi pendapatan 2020 yang sebesar Rp 759,37 miliar.

Secara rinci, segmen bisnis colocation mendominasi pendapatan DCII, yakni sebesar Rp 828 miliar atau setara 95% dari total pendapatan. Sementara itu, segmen bisnis lain-lain berkontribusi sebesar Rp 43,23 miliar atau setara 5%.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, DCII membukukan peningkatan laba tahun berjalan sebesar 42,76% year on year (yoy) menjadi Rp 261,45 miliar. Pada tahun 2020, laba tahun berjalan DCII baru sebesar Rp 183,14 miliar.

Baca Juga: Bangun Ekosistem Digital, Bank BJB Bersama AWS dan DCI Ciptakan IT Digital Enablement

Selain didukung oleh kenaikan pendapatan, peningkatan laba bersih tersebut juga didorong oleh beberapa faktor. Pertama, beban pokok pendapatan DCII sepanjang 2021 hanya naik 1,53% yoy menjadi Rp 395,24 miliar di tengah kenaikan pendapatan yang sebesar 14,37% yoy.

Kedua, beban umum dan administrasi hanya naik 0,22% yoy menjadi Rp 55,92 miliar. Sebaliknya, beban pemasaran DCII berkurang sebanyak 27,03% yoy menjadi Rp 1,11 miliar dan pendapatan keuangan melesat 220% yoy menjadi Rp 2,2 miliar.

Adapun aset DCII sepanjang tahun 2021 meningkat 22,79% yoy menjadi Rp 2,99 triliun, dari Rp 2,44 triliun. Hal ini seiring dengan liabilitas yang bertambah 3,5% yoy menjadi Rp 1,78 triliun dan ekuitas yang melesat 68,76% yoy menjadi Rp 1,21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati