Pendapatan AKR Corporindo naik 20%, ini penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo membukukan peningkatan pendapatan di tahun lalu, yang menopang kenaikan laba. Ini sejumlah bisnis yang menopang emiten berkode saham AKRA ini.

Perusahaan trading dan distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penyedia fasilitas untuk logistik ini mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 20% menjadi Rp 18,29 triliun di tahun 2017 dari Rp 15,21 triliun di tahun 2016.

"Pendapatan AKRA didukung oleh perbaikan kondisi di industri pertambangan, perubahan preferensi konsumen di segmen BBM ritel, dan seiring dengan meningkatnya permintaan bahan kimia dasar di Indonesia," kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo dalam siaran pers pada Senin (19/3).


Kenaikan terbesar pendapatan AKRA berasal dari bisnis bahan kimia dasar, yaitu 36% year on year dengan perolehan Rp 4,5 triliun. Kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan volume 12,6% menjadi 1.418 kMT.

Segmen bisnis perdagangan dan distribusi, yang menopang 91% total pendapatan, mencatat kenaikan 21% menjadi Rp 16,56 triliun. Rinciannya, distribusi untuk BBM tumbuh 17%, sementara untuk produk bahan kimian naik sampai 36%.

Dengan begitu, bahan kimia dasar menyumbang pendapatan 25% sepanjang 2017, sementara itu, segmen BBM menyumbang 66%.

Fondasi 2017

Dia bilang, perusahaan terus memperkuat fondasi bisnisnya pada tahun 2017 agar bisa terus bertumbuh.

Tahun lalu, AKR Corporindo juga membuat perubahan dalam portofolio aset dan investasinya untuk mencapai struktur modal yang kuat. 

Perusahaan misalnya pada kuartal III-2017 lalu mendivestasi kepemilikan saham di Pelabuhan Guigang, serta melelang  tanah milik Khalista, anak usaha AKRA yang memproduksi sorbitol di China.

"Hasil dari divestasi Pelabuhan Guigang beserta arus kas dari operasi, telah meningkatkan posisi kas AKR per 31 Desember 2017," ujarnya.

Lebih lanjut Haryanto bilang AKR juga berhasil melaksanakan beberapa inisiatif strategis yang telah dipersiapkan sejak tahun sebelumnya. Antara lain, kerja sama AKRA dengan BP Ritel dan Air BP.

Kenaikan pendapatan ini alhasil diikuti kenaikan laba bersih sebesar 19% menjadi Rp 1,20 triliun di tahun 2017 dari Rp 1,011 miliar di tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia