KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Tri Adi Bersama alias Anteraja meningkat signifikan seiring dengan pesatnya pertumbuhan sektor jasa pengiriman cepat (delivery express). Pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pengguna jasa pengiriman cepat menjadi meningkat. CEO Anteraja Suyanto Tjoeng menyampaikan, hingga semester pertama 2021, rata-rata pengiriman Anteraja mencapai lebih dari 500.000 paket per hari, atau naik lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Dengan capaian tersebut, anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) ini mampu meraih pendapatan sebesar Rp 982,3 miliar, tumbuh hingga 269,9% secara Year on Year (YoY). Tak berhenti sampai di situ, Suyanto bilang bahwa Anteraja akan melanjutkan pengembangan bisnis pada tahun ini dengan menambah jumlah kurir dan ekspansi lokasi operasional. "Hingga saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 600 titik layanan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 15.000 kurir," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/8).
Pendapatan Anteraja sentuh Rp 982,3 miliar pada Semester I-2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Tri Adi Bersama alias Anteraja meningkat signifikan seiring dengan pesatnya pertumbuhan sektor jasa pengiriman cepat (delivery express). Pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pengguna jasa pengiriman cepat menjadi meningkat. CEO Anteraja Suyanto Tjoeng menyampaikan, hingga semester pertama 2021, rata-rata pengiriman Anteraja mencapai lebih dari 500.000 paket per hari, atau naik lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Dengan capaian tersebut, anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) ini mampu meraih pendapatan sebesar Rp 982,3 miliar, tumbuh hingga 269,9% secara Year on Year (YoY). Tak berhenti sampai di situ, Suyanto bilang bahwa Anteraja akan melanjutkan pengembangan bisnis pada tahun ini dengan menambah jumlah kurir dan ekspansi lokasi operasional. "Hingga saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 600 titik layanan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 15.000 kurir," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/8).