JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,6% pada separuh pertama tahun ini, menjadi Rp 3,82 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Pendapatan aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata, dan sebagainya menyumbang sekitar Rp 2,32 triliun atau 60,7% dari total pendapatan. Sedangkan, pendapatan dari bisnis nonaeronautika sepertk konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi 39,3% dari total pendapatan atau sekitar Rp 1,49 triliun. Laba usaha AP II juga melonjak 62% menjadi Rp 1,46 triliun enam bulan pertama 2017 dari sebelumnya Rp 905 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT AP II mengatakan, bahwa pencapaian positif laba usaha semester ini berkat implementasi teknologi smart airport. "Kami berhasil mengimplementasikan smart airport melalui penerapan teknologi informasi secara tepat guna efisiensi dalam hal operasional di bandara-bandara sehingga dapat menekan beban usaha," terang Awaluddin dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (1/8).
Pendapatan AP II tumbuh 28,6% semester satu 2017
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,6% pada separuh pertama tahun ini, menjadi Rp 3,82 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Pendapatan aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata, dan sebagainya menyumbang sekitar Rp 2,32 triliun atau 60,7% dari total pendapatan. Sedangkan, pendapatan dari bisnis nonaeronautika sepertk konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi 39,3% dari total pendapatan atau sekitar Rp 1,49 triliun. Laba usaha AP II juga melonjak 62% menjadi Rp 1,46 triliun enam bulan pertama 2017 dari sebelumnya Rp 905 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT AP II mengatakan, bahwa pencapaian positif laba usaha semester ini berkat implementasi teknologi smart airport. "Kami berhasil mengimplementasikan smart airport melalui penerapan teknologi informasi secara tepat guna efisiensi dalam hal operasional di bandara-bandara sehingga dapat menekan beban usaha," terang Awaluddin dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (1/8).