KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksikan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 250,38 triliun. Angka tersebut setara 22,06% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.134,81 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan asli daerah seret tak lain disebabkan tekanan ekonomi di daerah akibat pandemi virus corona. Menkeu menyebut dibandingkan tahun lalu kontraksi 14,7% year on year (yoy). “Meski PAD mengalami penurunan cukup dalam, tapi total pendapatan APBD masih cukup baik, hanya turun 5% terutama didukung oleh percepatan penyaluran TKDD yang terealisasi di tahun 2020 mencapai 99,8%,” kata Sri Mulyani dalam Koferensi Pers APBN 2020, Rabu (6/1).
Pendapatan asli daerah sepanjang 2020 diramal seret, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksikan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 250,38 triliun. Angka tersebut setara 22,06% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.134,81 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan asli daerah seret tak lain disebabkan tekanan ekonomi di daerah akibat pandemi virus corona. Menkeu menyebut dibandingkan tahun lalu kontraksi 14,7% year on year (yoy). “Meski PAD mengalami penurunan cukup dalam, tapi total pendapatan APBD masih cukup baik, hanya turun 5% terutama didukung oleh percepatan penyaluran TKDD yang terealisasi di tahun 2020 mencapai 99,8%,” kata Sri Mulyani dalam Koferensi Pers APBN 2020, Rabu (6/1).