KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri asuransi jiwa kian melempem. Pendapatan pelaku usaha industri asuransi jiwa menurun tajam hingga di angka dua digit, salah satunya disebabkan anjloknya hasil investasi. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, sampai kuartal III 2018, pendapatan industri mengalami penurunan sebesar 15,5% secara year on year (yoy), atau 27,55 triliun menjadi Rp 149,87 triliun. Padahal, di kuartal III tahun lalu, industri asuransi jiwa masih mencatatkan pendapatan sebesar Rp 177,42 triliun. Faktor utama penurunan pendapatan industri karena hasil investasi yang merosot. Terlihat, sampai kuartal III 2018, hasil investasi industri mengalami penurunan hingga 96,1% menjadi Rp 1,28 trilliun dari posisi Rp 32,53 triliun di kuartal III tahun lalu.
Pendapatan asuransi jiwa turun Rp 27,55 triliun di kuartal III 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri asuransi jiwa kian melempem. Pendapatan pelaku usaha industri asuransi jiwa menurun tajam hingga di angka dua digit, salah satunya disebabkan anjloknya hasil investasi. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, sampai kuartal III 2018, pendapatan industri mengalami penurunan sebesar 15,5% secara year on year (yoy), atau 27,55 triliun menjadi Rp 149,87 triliun. Padahal, di kuartal III tahun lalu, industri asuransi jiwa masih mencatatkan pendapatan sebesar Rp 177,42 triliun. Faktor utama penurunan pendapatan industri karena hasil investasi yang merosot. Terlihat, sampai kuartal III 2018, hasil investasi industri mengalami penurunan hingga 96,1% menjadi Rp 1,28 trilliun dari posisi Rp 32,53 triliun di kuartal III tahun lalu.