Pendapatan Bank Raya (AGRO) dari Recovery Asset Tumbuh 91% Hingga September 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini tren pendapatan dari recovery asset PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus bertumbuh positif.

Sesuai dengan rencana bisnis Bank Raya, sampai akhir September 2024, pendapatan bank dari recovery asset mencapai Rp 349 miliar atau tumbuh 91% secara tahunan atau year on year (yoy). 

"Hal-hal yang mendorong pertumbuhan recovery income di antaranya adalah Bank Raya terus menjalin komunikasi aktif, baik serta negosiasi dengan debitur untuk mendorong percepatan penyelesaian damai," kata Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi kepada kontan.co.id, Senin (18/11).


Baca Juga: Jumlah Kantor Cabang Terus Menyusut, BRI Optimalkan Layanan Lewat Agen BRIlink

Selain itu, kerjasama yang semakin baik antara Bank Raya dengan KPKNL dalam melakukan lelang, sehingga persentase keberhasilan lelang semakin membaik, dan publikasi informasi lelang Bank Raya yang semakin baik dan mudah diakses oleh masyarakat sehingga bisa meningkatkan potensi penambahan pendapatan recovery.

Wanita yang akrab disapa Tiwi ini menerangkan, penjualan asset dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dengan mayoritas berasal dari segmen menengah, dan sampai dengan saat ini skema penyelesaian damai dan skema lelang disebut mendominasi pencapaian recovery.

Baca Juga: Bidik Nasabah Baru, Intip Srategi Bank Raya Indonesia (AGRO)

"Hingga akhir tahun Bank Raya memproyeksikan bahwa angka recovery write off masih terus bertumbuh. Namun demikian, hal yang menjadi fokus utama Bank Raya adalah untuk tetap melakukan ekspansi kredit dengan hati-hati, sehingga kualitas kredit akan terus terjaga," ujarnya.

Selanjutnya: Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Beberkan Progres 47 Rusun ASN di IKN

Menarik Dibaca: 7 Aroma Parfum Sesuai Kepribadian, Aroma Woody Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli