KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dari periode Januari-September 2021. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (22/10), batavia Prosperindo mengantongi total penghasilan sebesar Rp 218,08 miliar hingga kuartal III-2021. Pendapatan tersebut turun 21,22% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 276,82 miliar. Rinciannya, pendapatan dari pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp 122,15 miliar, kemudian pendapatan dari administrasi sebesar Rp 45,54 miliar, pendapatan dari sewa pembiayaan senilai Rp 32,02 miliar, pendapatan anjak piutang sebesar Rp 7,83 miliar dan pendapatan lain-lain senilai Rp 10,51 miliar.
Sejalan dengan itu, BPFI berhasil menekan total beban usaha sebesar 24,11% dari sebelumnya Rp 241,62 miliar menjadi Rp 183,36 miliar. Dengan demikian, BPFI memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 26,66 miliar atau naik tipis 1,05% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 26,38 miliar. Per September 2021, Batavia Prosperindo Finance mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 414,75 miliar nilai tersebut susut 32,38% dari posisi pada akhir tahun lalu Rp 613,54 miliar. Baca Juga: Sampai kuartal III 2021, reksadana pendapatan tetap masih pemberi return tertinggi Markus Dinarto Pranoto, Direktur Utama Batavia Prosperindo Finance mengatakan, penurunan total liabilitas salah satunya disebabkan oleh adanya utang bank pada LKK 2021 sebesar Rp 58,5 miliar dibandingkan LKT 2020 sebesar Rp 142,2 miliar.