JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun pada tahun buku 2015. Perolehan tersebut turun 11,67% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun. Laporan keuangan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (28/6). Sejatinya, banyaknya aksi korporasi yang terjadi pada tahun lalu menyebabkan pendapatan dari jasa pencatatan melonjak sebesar 82,14% menjadi Rp 150,14 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp 82,58 miliar. Sepanjang 2015, tercatat ada 56 emiten baru dengan rincian 18 emiten melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan 38 emiten menerbitkan obligasi baru. Namun, tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 12% selama 2015 menjadi salah satu penyebab penurunan pendapatan investasi BEI sebesar 82,59% dari Rp 241,56 miliar menjadi Rp 42,04 miliar.
Pendapatan BEI turun 11,67% di 2015
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun pada tahun buku 2015. Perolehan tersebut turun 11,67% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun. Laporan keuangan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (28/6). Sejatinya, banyaknya aksi korporasi yang terjadi pada tahun lalu menyebabkan pendapatan dari jasa pencatatan melonjak sebesar 82,14% menjadi Rp 150,14 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp 82,58 miliar. Sepanjang 2015, tercatat ada 56 emiten baru dengan rincian 18 emiten melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan 38 emiten menerbitkan obligasi baru. Namun, tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 12% selama 2015 menjadi salah satu penyebab penurunan pendapatan investasi BEI sebesar 82,59% dari Rp 241,56 miliar menjadi Rp 42,04 miliar.