KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatatkan penjualan senilai Rp 73,88 miliar di kuartal I-2022. Jumlah tersebut tumbuh 103,86% dibandingkan penjualan di kuartal I-2021 senilai Rp 36,24 miliar. Pendapatan BEST selama tiga bulan pertama tahun ini meliputi penjualan tanah senilai Rp 35,71 miliar, pendapatan
maintenance fee, service charge, air dan sewa sebesar Rp 29,19 miliar, pendapatan hotel Rp 1,42 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 7,56 miliar.
Baca Juga: Kinerja Emiten Lahan Industri Diproyeksi Cemerlang pada 2022 Di periode yang sama tahun lalu, penjualan tanah BEST masih nihil. Adapun pendapatan
maintenance fee, service charge, air dan sewa senilai Rp 28,79 miliar, pendapatan hotel Rp 1,47 miliar serta pendapatan lain-lain Rp 5,98 miliar.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (28/4) lalu, Bekasi Fajar membukukan laba kotor senilai Rp 43,62 miliar di kuartal I-2022, meningkat 179% dibandingkan laba kotor kuartal I-2021 senilai Rp 15,63 miliar.
Baca Juga: Permintaan Lahan Industri Berpotensi Meningkat, Simak Rekomendasi Saham Berikut Setelah dikurangi beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan hingga beban pajak, BEST meraih laba bersih periode berjalan sebesar Rp 13,28 miliar per 31 Maret 2022. Angka ini jauh lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu ketika Bekasi Fajar menderita rugi bersih Rp 54,78 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro