Pendapatan Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Naik 28,5%, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 613,46 miliar di tahun 2023. Nilai ini naik 28,5% dari pendapatan bersih di tahun 2022 sebesar Rp 477,12 miliar.

Jika dirinci, pendapatan dari sewa sebesar Rp 317,08 miliar dan dari jasa konstruksi sebesar Rp 613,46 miliar di akhir tahun lalu.

Melansir keterbukaan informasi, BDKR juga mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 79,30 miliar di akhir 2023. Ini naik 36,6% dari laba di akhir 2022 sebesar Rp 58,04 miliar.


Direktur Berdikari Pondasi Perkasa, Tan Franciscus mengatakan, sentimen penggerak kenaikan pendapatan BDKR berasal dari banyaknya investasi di berbagai sektor, seperti pembangunan smelter di Gresik, Morowali, Sumbawa dan juga Pembangunan kilang minyak di Balikpapan. 

Baca Juga: Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Bukukan Pendapatan Rp 613 Miliar pada 2023

“Kinerja juga didorong oleh proyek-proyek infrastruktur yang sebagian merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan sebagian merupakan Proyek di Ibu Kota Negara (IKN),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Segmen bisnis heavy lift dan crane rental menyumbangkan kenaikan signifikan ke pendapatan BDKR di tahun lalu. 

“Selain pembangunan smelter, ada juga maintenance dan turn around pabrik-pabrik besar. Lalu, ada maintenance di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), yaitu di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Sulawesi,” paparnya.

Jumlah aset BDKR tercatat sebesar Rp 1,54 triliun per akhir tahun lalu, naik dari Rp 1,27 triliun di akhir tahun 2022.

BDKR mencatatkan jumlah liabilitas Rp 763,82 miliar di tahun 2023, naik dari Rp 718 miliar di tahun 2022. Berdikari juga mencatatkan jumlah ekuitas sebesar Rp 784,42 miliar per 31 Desember 2023, naik dari Rp 561,95 miliar per 31 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati