Pendapatan berkurang hingga 70%, RS swasta di Bekasi rumahkan karyawannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi Eko Nugroho tak memungkiri bahwa beberapa rumah sakit swasta di Kota Bekasi mulai merumahkan karyawannya. 

“Bahkan sudah ada rumah sakit swasta yang terpaksa merumahkan karyawannya sebagian. Ya di bawah lima," kata Eko saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Meski jumlahnya masih di bawah lima rumah sakit swasta, kata Eko, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar bagi industri rumah sakit. "Bagi industri rumah sakit sudah sangat populer, besar bagi kami,” ujarnya. 


Eko mengatakan, kebijakan merumahkan karyawan dilakukan untuk mengatur keuangan rumah sakit swasta yang terdampak Covid-19. “Jadi saat ini apa yang sedang dialami industri rumah sakit swasta adalah kami sedang memikirkan bagaimana caranya memiliki cashflow yang cukup untuk bayar karyawan,” kata Eko. 

Baca Juga: 90% Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung tak bisa mencium bau

Pasalnya, lanjut dia, saat ini pemasukan mereka berkurang hingga 70 persen semenjak jumlah pasien Covid-19 meningkat dan perawatannya dirujuk ke rumah sakit swasta. “Bahkan sebagian rumah sakit besar hampir mengalami penurunan revenue mencapai 70 persen,” ucap Eko. 

Tidak hanya merumahkan, beberapa rumah sakit juga membatasi 50 persen karyawannya yang masuk setiap hari. Dengan pembatasan karyawan yang masuk per hari, rumah sakit disebut Eko dapat mengirit sebagian uang transportasi dan uang makan. 

“Nah ini bahkan sudah ada beberapa rumah swasta yang memberlakukan sehari masuk sehari tidak dengan WFH gitu untuk mengendalikan cost. Jadi kalau tidak masuk gitu kan tidak ada uang transport dan makan gitu. Jadi ngakalinnya dengan begitu,” ujar dia. 

Baca Juga: Depok berlakukan jam malam mulai hari ini, Senin 31 Agustus 2020

Sebelumnya diketahui kapasitas rumah sakit swasta di Kota Bekasi terisi lebih dari 90 persen oleh pasien Covid-19. Saat ini ada sekitar 120 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di 42 rumah sakit swasta rujukan. Pasien Covid-19 yang dirawat rumah sakit swasta rujukan itu tidak semuanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Bekasi, melainkan ada pula di luar Kota Bekasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendapatan Berkurang 70 Persen, RS Swasta Bekasi Rumahkan Karyawannya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .