Pendapatan berpotensi naik, begini rekomendasi saham Surya Esa (ESSA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tertekan di sepanjang semester pertama  2021. Produsen bahan kimia ini mencatatkan kerugian bersih US$ 10,73 juta. Kerugian bersih ESSA meningkat dari US$ 6,77 juta di semester pertama tahun lalu.

Padahal, pendapatan ESSA meningkat di enam bulan pertama tahun ini. Surya Esa meraup pendapatan senilai US$ 138,93 juta. Pendapatan ESSA naik 45,04% secara tahunan. Membesarnya kerugian ESSA disebabkan oleh beban keuangan yang melonjak 3,77 kali lipat menjadi US$ 62,17 juta.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah melihat penjualan amonia dan LPG masih akan menjadi pendorong kenaikan pendapatan ESSA. Dia juga melihat produksi amonia dan LPG meningkat setelah tahun lalu terkendala pandemi Covid-19.


“Vaksinasi dan kebijakan yang diberlakukan juga dampaknya cukup signifikan melebihi yang terjadi saat ini,” kata Regina kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Kinerja Surya Esa Perkasa (ESSA) tertekan, simak rekomendasi analis

Regina memperkirakan kebutuhan LPG dari pasar domestik masih akan tinggi. Hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi ESSA. Terlebih, saat ini ESSA adalah perusahaan kilang LPG swasta terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar cukup luas.

Tapi jika PPKM terus berlanjut dan levelnya kembali naik, produksi dan distribusi Surya Esa akan terganggu. “Namun apabila seperti saat ini yakni pelonggaran terus dilakukan maka hal tersebut bisa menjadi katalis positif bagi ESSA,” ujar Regina.

Sampai akhir tahun, Regina memperkirakan, walaupun dengan pendapatan yang berpotensi naik, apabila pos beban yang ada masih tinggi, terutama dari beban penjualan dan beban administrasi, bottom line diperkirakan masih akan mencatatkan minus. “Karena menurut kami dari sisi top line ada potensi bagi ESSA kembali mencatatkan kenaikan,” ujar dia.

Regina memperkirakan pergerakan saham ESSA masih cenderung turun. Dia menyarankan untuk wait and see sampai ada tanda-tanda rebound. Regina merekomendasikan beli jika harga sahamnya turun ke Rp 300 per saham dengan resistance Rp 350 per saham–Rp 390 per saham.

Baca Juga: Surya Esa Perkasa (ESSA) catatkan kerugian US$ 10,72 juta di semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati