KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) belum mampu mencatatkan kinerja yang ciamik sampai triwulan ketiga tahun ini. Perusahaan tambang batu bara ini membukukan penurunan baik dari segi topline maupun bottomline. Berdasarkan laporan keuangan sampai akhir September 2018, pendapatan bersih KKGI tercatat turun 32,71% year on year (yoy) menjadi US$ 36,24 juta. "Harga sangat kompetitif dan negara lain tengah over supply batu bara, hal ini dipengaruhi juga dengan China yang mengerem konsumsi (batu bara)," terang Agoes Soegiarto, Direktur perseroan dalam paparan publik, Kamis (29/11). Menurut paparan manajemen, average selling price sampai sembilan bulan pertama ini tercatat US$ 44,9 per metrik ton (MT), turun dibandingkan akhir tahun 2017 lalu yang masih bertengger US$ 46,63 per MT. Karena topline tercatat turun, laba kotor pun jatuh 33,5% yoy menjadi US$ 11,07 juta, padahal diperiode yang sama tahun lalu tercatat US$ 16,6 juta.
Pendapatan bersih Resource Alam Indonesia (KKGI) turun 32,71% di kuartal tiga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) belum mampu mencatatkan kinerja yang ciamik sampai triwulan ketiga tahun ini. Perusahaan tambang batu bara ini membukukan penurunan baik dari segi topline maupun bottomline. Berdasarkan laporan keuangan sampai akhir September 2018, pendapatan bersih KKGI tercatat turun 32,71% year on year (yoy) menjadi US$ 36,24 juta. "Harga sangat kompetitif dan negara lain tengah over supply batu bara, hal ini dipengaruhi juga dengan China yang mengerem konsumsi (batu bara)," terang Agoes Soegiarto, Direktur perseroan dalam paparan publik, Kamis (29/11). Menurut paparan manajemen, average selling price sampai sembilan bulan pertama ini tercatat US$ 44,9 per metrik ton (MT), turun dibandingkan akhir tahun 2017 lalu yang masih bertengger US$ 46,63 per MT. Karena topline tercatat turun, laba kotor pun jatuh 33,5% yoy menjadi US$ 11,07 juta, padahal diperiode yang sama tahun lalu tercatat US$ 16,6 juta.