Pendapatan berulang topang laba LPKR



JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengandalkan pendapatan berulang alias recurring income untuk mengerek kinerja perseroan. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, recurring income LPKR mencapai Rp 3,4 triliun, tumbuh 25% dari periode yang sama tahun lalu (year on year).

Perolehan recurring income perseroan menyumbang 55% terhadap total pendapatan kuartal III-2014. "Hasil ini sejalan dengan strategi kami untuk mempertahankan keseimbangan basis Pendapatan antara Pendapatan Pengembangan Properti dengan pendapatan berulang," ujar Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya di Jakarta (1/11).

Hingga September 2014, pendapatan LPKR tumbuh 27,08% menjadi Rp 6,1 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 4,8 triliun. Sementara laba bersihnya Rp 1 triliun tumbuh 15,3% dibanding kuartal III-2013 senilai Rp 912,8 miliar.


Ketut memaparkan, jaringan rumah sakit Siloam Hospitals mengalami kemajuan pesat hingga mencapai 18 rumah sakit per September 2014. Hal ini mendorong pendapatan healthcare bertumbuh sebesar 32% yoy menjadi Rp 2,4 triliun dari Rp 1,8 triliun selama periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan divisi bisnis Urban Development meningkat sebesar 30% yoy menjadi Rp 1,7 triliun, terutama ditopang oleh pendapatan Lippo Cikarang yang meningkat sebesar 58% yoy menjadi Rp 1,2 triliun. Selain itu, Pendapatan untuk divisi bisnis Large Scale Integrated Development tumbuh 36% yoy menjadi Rp 1,1 triliun, terutama didorong oleh pendapatan Kemang Village yang naik sebesar 104% yoy menjadi Rp 627 miliar.

Kemudian, pendapatan divisi Komersial yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, relatif datar, tumbuh sebesar 1% yoy menjadi Rp 472 miliar dan pendapatan divisi usaha Manajemen Aset meningkat sebesar 18% yoy menjadi Rp 497 miliar.

Ketut mengatakan kinerja LPKR merupakan refleksi dari ketahanan serta kedalaman kegiatan operasional perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. Didukung penjualan Kemang Village Mall ke Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) di Singapura, LPKR optimis mencapai target pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 11,5 triliun atau tumbuh 73,42% dari tahun lalu Rp 6,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia