Pendapatan bisnis pracetak WSKT tumbuh 156%



JAKARTA. Bisnis precast berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan PT Waskita Karya (WSKT) sepanjang tahun 2015. Tahun lalu, pendapatan bisnis precast perseroan tumbuh sangat signifikan hingga 156% menjadi Rp 2,06 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan WSKT yang dirilis, Kamis (11/2) pendapatan precast menyumbang kontribusi Rp 2,06 triliun atau sekitar 14,6% terhadap total pendapatan emiten konstruksi ini pada tahun 2015.

Sementara tahun sebelumnya, bisnis beton pracetak tersebut hanya menyumbang porsi 5,6% terhadap pendapatan WSKT. Pendapatan usaha WSKT tahun lalu tercatat tumbuh 38% dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 14,1 triliun.


Meski pendapatan pracetak tumbuh, namun pendapatan perseroan masih didominasi dari konstruksi yakni Rp 12,05 triliun atau naik 28% dibanding tahun sebelumnya.

Lalu, WSKT juga berhasil menorehkan pendapatan dari pendapatan dari bisnis jalan tol sebesar Rp 31,79 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya, bisnis ini belum berkontribusi sama sekali terhadap perseroan. Adapun pendapatan dari sewa gedung naik menjadi Rp 616,6 juta dari Rp 317.8 juta.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih WSKT tahun 2015 melonjak 213% (yoy) menjadi Rp 1,48 triliun. Pertumbuhan ini juga didukung oleh langkah revaluasi aset yang dilakukan perseroan. WSKT mencatat selisih revaluasi aset hingga Rp 492,2 miliar tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto