KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan perbankan dari bisnis bancassurance mengalami pertumbuhan cukup signifikan hingga kuartal III 2021 meskipun masih dihadapkan dengan pembatasan aktivitas di tengah pendami Covid-19. Pertumbuhan bisnis tersebut seiring dengan meningkatkan permintaan asuransi dan adanya strategi pemasaran yang lebih komprehensif yang ditawarkan baik dari model bisnis referensi dan juga distribusi di tengah pembatasan mobilitas. Salah satunya ditorehkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Hingga Oktober 2021, pendapatan fee yang didapat bank ini dari bisnis bancassurance tumbuh 42,1% secara YoY .
Baca Juga: Bisnis bancassurance Bank BRI tumbuh pesat di kuartal III-2021, ini faktornya Menurut Frengky Rosadrian
Wealth Management Division Head BTN, pertumbuhan tinggi itu didorong oleh pergerakan pertumbuhan yang sehat dan seimbang antar segmen bisnis dan
tele marketing di bank BTN. "BTN melihat kebutuhan proteksi asuransi makin meningkat khususnya asuransi kesehatan dengan adanya pandemi," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (9/11). Oleh karena itu, perseroan melakukan strategi
cross sell ke produk
health stand alone dan
Upsell ke nasabah
eksisting yang belum memiliki asuransi kesehatan.
Dengan potensi itu, BTN mentargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan
Fee Based Income bancassurance sebesar 40% hingga akhir tahun. Frengky bilang, perseroan akan memaksimalkan program yang lebih mengedepankan
customer centric untuk mencapai itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .