KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) mencatatkan pendapatan sebesar US$ 790,43 juta sepanjang tahun 2020. Jumlah ini turun 28,95% dari realisasi pendapatan di tahun 2019 yang mencapai US$ 1,11 miliar. Mengutip laporan keuangan BUMI di laman Bursa Efek Indonesia, Selas (18/5), penjualan batubara menjadi penyumbang utama pendapatan BUMI, yakni mencapai US$ 782,09 juta. Terdiri atas penjualan ekspor kepada pihak ktiga senilai US$ 339,41 juta dan penjualan kepada pihak ketiga lokal senilai US$ 442,68 juta. Sisanya merupakan penjualan bijih kepada pihak ketiga lokal senilai US$ 4,47 juta dan pendapatan jasa senilai US$ 3,86 juta.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) mencatat kerugian US$ 338,02 juta pada tahun lalu Adapun pelanggan yang mempunyai transaksi lebih dari 10% total pendapatan untuk tahun 2020 diantaranya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai US$ 220,76 juta, Rwood Resources DMCC sebesar US$ 172,03 juta, PT Jhonlin Group senilai US$ 114,31 juta, dan GN Power Mariveles sebesar US$ 54,02 juta. BUMI berhasil menekan sejumlah pos beban sepanjang 2020. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 30,6% dari semula US$ 1 miliar menjadi US$ 698,52 juta. Beban penjualan menurun 17,9% menjadi US$ 32,68 juta dan beban administrasi menurun 7,9% menjadi US$ 30,75 juta. Namun, beban keuangan neto BUMI melonjak 51,10% menjadi US$ 222,50 juta dari sebelumnya US$ 147,28 juta. BUMI juga menanggung beban lain-lain sebesar US$ 184,15 juta, yang sebagian besar berasal dari penyisihan penurunan nilai aset.
Dengan demikian, bottomline BUMI sepanjang 2020 mengalami tekanan. Emiten tambang batubara ini membukukan kerugian bersih senilai US$ 338,02 juta, berbanding terbalik dari tahun 2019 saat BUMI meneguk untung US$ 6,84 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat