Pendapatan bunga bank seret, bancassurance moncer



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanal pemasaran bancassurance jadi primadona di bisnis asuransi jiwa pada tahun ini. Saluran pemasaran ini mencatatkan pertumbuhan tinggi dibandingkan kanal lainnya.

Menurut Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana, ada sejumlah faktor yang mendorong yang mendorong moncernya bisnis bancassurance di tahun ini, baik dari sisi perbankan maupun dari pelaku usaha asuransi.

Di satu sisi, ia menilai, perbankan makin berupaya menggenjot pemasaran produk asuransi. Hal ini dilakukan untuk mendorong pendapatan di luar bisnis penyaluran kredit yang merupakan bisnis inti perbankan.


Nah, dengan tren penurunan suku bunga yang terjadi saat ini, ia menilai pendapatan bunga perbankan cenderung ikut tertekan. Agar bisa menjaga pendapatannya, perbankan mencari peluang untuk mengantongi pos pendapatan lain. "Diantaranya tentu dengan menggenjot bancassurance untuk mendapatkan fee based income," katanya belum lama ini.

Di sisi lain, perusahaan asuransi juga disebut makin rajin mengembangkan produk-produk baru untuk dipasarkan di kanal tersebut. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih luas dan beragam.

Bagi BNI Life, kanal bancassurance masih menjadi tulang punggung dengan kontribusi sebesar 70% dari total premi yang mencapai Rp 4,2 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini. Sinergi dengan induk usaha, BNI, masih jadi yang paling besar.

Meski begitu, ia menyebut, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah bank lain dalam memasarkan asuransi.

Sementara, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, sampai tengah tahun ini, kanal bancassurance menyumbang 43,2% dari total premi yang didapat industri sebesar Rp 88,66 triliun. Premi dari saluran ini naik 33,7% secara year on year.

Sementara kanal keagenan hanya naik 8,6% dibanding periode yang sama di tahun lalu, dengan kontribusi sebesar 37,7% dari total premi industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini