Pendapatan Bunga Bersih Bank BJB Tumbuh 14% hingga April



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) perbankan terus mengalami peningkatan sejalan dengan ekspansi kredit yang semakin berjalan baik. Bahkan, pertumbuhan pendapatan bunga bersih itu jauh melampaui ekspansi kredit.

Salah satunya ditorehkan PT BPD Jawa Barat Tbk (Bank BJB). Bank daerah ini mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih cukup tinggi sebesar 14% YoY menjadi Rp 2,69 triliun sejalan dengan penurunan beban bunga 17,4%. Pertumbuhan itu jauh melampaui kredit yang tumbuh 9,5%.

Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB menjelaskan, pertumbuhan pendapatan bunga bersih bank yang dipimpinnya cukup bagus didorong permintaan kredit yang semakin meningkat dan  penghematan biaya dana.


Biaya dana atau Cost of fund (CoF) Bank BJB mencapai 2,94% jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu  sebesar 3,99%.

Baca Juga: Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat pada Bulan Mei, Ini Penyebabnya

"Ditambah Bank BJB kini memiliki rating “Double A” dari Pefindo dari sebelumnya Double A minus. Itu mendorong risk premium yang diterapkan oleh para deposan besar kepada perseroan lebih rendah sehingga tidak menuntut bunga yang lebih tinggi atas dana simpanannya,” jelas Yuddy pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Namun, adanya rencana kenaikan suku bunga pada semester II seiring dengan kenaikan bunga The Fed yang agresif bisa berdampak pada pendapatan bunga bersih perbankan. Oleh karena itu, kata Yuddy, pihaknya akan mengantisipasi lebih ketat ruang penurunan suku bunga yang ditawarkan perseroan.

Untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga itu, Bank BJB akan lebih gencar mendorong pertumbuhan fee based income. Sampai dengan April 2022, pendapatan non bunga perseroan telah tumbuh di atas 35% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi