Pendapatan bunga bersih bank hanya naik satu digit, kenapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bunga bersih (net interest income) 10 bank besar April 2018 hanya naik satu digit yakni 3,46% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 78,7 triliun.

Data pendapatan bunga bersih 10 bank besar ini dianalisis Kontan.co.id dari Bank BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, BTN, Bank CIMB Niaga, Bank Panin, Bank OCBC NISP, Maybank Indonesia dan Bank Danamon.

Kenaikan pendapatan bunga bersih 10 bank besar ini hampir semua satu digit. Bahkan ada beberapa yang pendapatan bunga bersihnya turun sampai April 2018.

Bank CIMB Niaga mencatat penurunan pendapatan bunga bersih 5,5% yoy menjadi Rp 3,7 triliun. Maybank Indonesia dan Bank Danamon juga mencatat hal yang sama, di mana pendapatan bunga bersih turun masing-masing 6,97% yoy dan 10,18% yoy.

Meskipun demikian, dari 10 bank besar, hanya BTN yang mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih dua digit yaitu 10,96% yoy menjadi Rp 10,3 triliun.

Beberapa bankir menyebut pendapatan bunga bersih bank hanya naik satu digit karena kenaikan biaya dana tidak diimbagi dengan kenaikan bunga kredit. "Hal ini terjadi di semua bank termasuk kami," kata Haryono Tjahjaarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6).

Heri Purwanto, Direktur Bank Bukopin menambahkan kenaikan pendapatan bunga bersih satu digit karena kenaikan suku bunga acuan yang naik.

"Karena suku bunga dana mengikuti naik sedangkan bunga kredit belum otomatis naik," kata Heri kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6). Akan ada jeda waktu untuk menaikkan bunga kredit. Hal ini terjadi hampir di seluruh perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat