JAKARTA. Sejumlah bank-bank papan memangkas pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM). Bankir mengklaim penurunan NIM karena mereka menggunting tingkat bunga kredit. Di sisi lain, faktor perlambatan penyaluran kredit juga memicu penurunan keuntungan. Nah, tren penyusutan pendapatan bunga bank terlihat sejak kinerja kuartal satu hingga kuartal tiga tahun ini. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), bank umum memiliki rasio NIM 6,06% per Januari 2012. Namun, rasio NIM turun menjadi 5,45% pada September lalu. Rasio pada kuartal tiga itu juga lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu, yang sebesar 5,95%. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), mengatakan rasio NIM bank tergantung pada permintaan dan kebutuhan dari pinjaman kredit. Artinya jika permintaan kredit rendah, rasio NIM lalu mengecil. "Kalau saat ini sudah dapat dinaikkan karena pinjaman kredit tumbuh sebesar 30% maka rasio NIM tidak mungkin turun," kata Jahja, Minggu (18/11).
Pendapatan bunga bersih bank kelas kakap mengecil
JAKARTA. Sejumlah bank-bank papan memangkas pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM). Bankir mengklaim penurunan NIM karena mereka menggunting tingkat bunga kredit. Di sisi lain, faktor perlambatan penyaluran kredit juga memicu penurunan keuntungan. Nah, tren penyusutan pendapatan bunga bank terlihat sejak kinerja kuartal satu hingga kuartal tiga tahun ini. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), bank umum memiliki rasio NIM 6,06% per Januari 2012. Namun, rasio NIM turun menjadi 5,45% pada September lalu. Rasio pada kuartal tiga itu juga lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu, yang sebesar 5,95%. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), mengatakan rasio NIM bank tergantung pada permintaan dan kebutuhan dari pinjaman kredit. Artinya jika permintaan kredit rendah, rasio NIM lalu mengecil. "Kalau saat ini sudah dapat dinaikkan karena pinjaman kredit tumbuh sebesar 30% maka rasio NIM tidak mungkin turun," kata Jahja, Minggu (18/11).