KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tampaknya tak berdampak pada suku bunga perbankan. Beban bunga bank melejit lebih tinggi daripada pendapatan bunga. Alhasil, pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) perbankan mulai tergerus. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa total NII hanya naik 3,27% secara year on year (yoy) menjadi Rp 255,54 triliun hingga Agustus 2019. Total pendapatan bunga naik 13,16% yoy menjadi Rp 550,39 triliun. Sedangkan beban bunga naik 23,4% menjadi Rp 294,85 triliun. Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo menjelaskan, memang secara umum bank besar di negara berkembang memang mencatat penyusutan margin bunga. Bank pelat merah ini mencatatkan kenaikan NII 4,6% yoy menjadi Rp 60,57 triliun per September 2019.
Pendapatan bunga bersih perbankan mulai seret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tampaknya tak berdampak pada suku bunga perbankan. Beban bunga bank melejit lebih tinggi daripada pendapatan bunga. Alhasil, pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) perbankan mulai tergerus. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa total NII hanya naik 3,27% secara year on year (yoy) menjadi Rp 255,54 triliun hingga Agustus 2019. Total pendapatan bunga naik 13,16% yoy menjadi Rp 550,39 triliun. Sedangkan beban bunga naik 23,4% menjadi Rp 294,85 triliun. Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo menjelaskan, memang secara umum bank besar di negara berkembang memang mencatat penyusutan margin bunga. Bank pelat merah ini mencatatkan kenaikan NII 4,6% yoy menjadi Rp 60,57 triliun per September 2019.