JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu sepertinya mulai membebani aktivitas usaha PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Maklumlah, bengkaknya biaya dana tidak bisa serta merta diikuti dengan kebijakan menaikkan bunga pinjaman. Tengok saja, berdasarkan Keterbukaan Informasi, pendapatan bunga WOM Finance layu dari Rp 5,2 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi cuma Rp 4 miliar pada periode yang sama tahun ini. Itu berarti, pendapatan bunga perseroan melorot hingga 23%. Tidak hanya itu, pendapatan dari penyaluran pembiayaan konsumen juga terkoreksi hingga minus 2,7% atau menjadi Rp 365,7 miliar. Walhasil, perolehan laba perseroan tertekan hanya sebesar Rp 23,5 miliar atau turun tipis 2,8% ketimbang semester pertama tahun lalu, yaitu Rp 24,2 miliar.
Pendapatan bunga layu, laba WOM Finance turun 2,8%
JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu sepertinya mulai membebani aktivitas usaha PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Maklumlah, bengkaknya biaya dana tidak bisa serta merta diikuti dengan kebijakan menaikkan bunga pinjaman. Tengok saja, berdasarkan Keterbukaan Informasi, pendapatan bunga WOM Finance layu dari Rp 5,2 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi cuma Rp 4 miliar pada periode yang sama tahun ini. Itu berarti, pendapatan bunga perseroan melorot hingga 23%. Tidak hanya itu, pendapatan dari penyaluran pembiayaan konsumen juga terkoreksi hingga minus 2,7% atau menjadi Rp 365,7 miliar. Walhasil, perolehan laba perseroan tertekan hanya sebesar Rp 23,5 miliar atau turun tipis 2,8% ketimbang semester pertama tahun lalu, yaitu Rp 24,2 miliar.