KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang jasa penunjang transportasi udara, solusi makanan dan jasa, PT Cardig Aero Services Tbk (
CASS) meraih peningkatan pendapatan sebesar 30% pada kuartal I-2024. CASS group membukukan pendapatan sebesar sebesar Rp 619 miliar di kuartal I-2024. Angka itu meningkat 30% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 477 miliar. "Peningkatan pendapatan perseroan ini didukung oleh semua dari unit usaha dalam CASS group. Dimana JAS tumbuh sebesar 30%, JAE tumbuh 28% dan foods tumbuh 34%," kata Corporate Communication and Investor Relation CASS Bagus Made Wisnawa dalam paparan publik, Jumat (21/6).
Lebih lanjut, peningkatan pendapatan ini berdampak positif terhadap naiknya laba tahun berjalan, yang meningkat signifikan dibandingkan kinerja tahun sebelumnya, dari Rp 86 miliar melonjak menjadi Rp 138 miliar. Angka itu naik sebesar 60%.
Baca Juga: Anak Usaha EMTK Resmi Jadi Pengendali Baru Cardig Aero Service (CASS) Sedangkan, sepanjang tahun 2023 CASS group juga membukukan pendapatan yang positif. Yakni sebesar Rp 2,2 triliun di tahun 2023. Angka itu meningkat 27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. . Peningkatan pendapatan perseroan ini didukung oleh semua dari unit usaha dalam CASS group. Di mana JAS tumbuh sebesar 19%, JAE tumbuh 78% dan foods tumbuh 66%. Adapun, peningkatan pendapatan ini berdampak positif terhadap naiknya laba tahun berjalan, yang meningkat signifikan dibandingkan kinerja tahun sebelumnya, dari Rp 290 miliar melonjak menjadi Rp 427 miliar. Angka itu naik sebesar 47%. "Dengan demikian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk juga naik dari Ro 127 miliar menjadi Rp 209 miliar atau naik sebesar 65%," kata Bagus. Untuk total aset CASS juga tumbuh dengan rincian menjadi Rp 1,9 triliun ditahun 2023 meningkat 14% dari Rp 1,7 triliun. Peningkatan aset itu lantaran naiknya aset lancar sebesar 32% dan turunnya aset tidak lancar sebesar 1% pada 2023.
Total ekuitas perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 35% yaitu dari Rp 763 miliar dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3 triliun. Hal itu sejalan dengan naiknya laba bersih di tahun berjalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari