JAKARTA. Awal tahun 2016 sepertinya menjadi waktu yang kurang menggembirakan bagi PT Ciputra Development Tbk. Perusahaan berkode emiten CTRA itu baru saja mencatatkan penunan pendapatan sekitar 8% sepanjang kuartal I kemarin. Jika pada kuartal I 2015 mengantongi Rp 1,42 triliun maka kali ini menurun menjadi Rp 1,3 triliun.

“Hal ini berasal dari penurunan penjualan residensial sebesar Rp 176 miliar atau sekitar 15%,” Corporate Public Relations Ciputra Group Eky Mery dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4).

Namun beruntung dari sisi pendapatan komersial masih terjadi kenaikan sekitar 19%. Pendapatan dari usaha pusat niaga, hotel, rumah sakit, kantor dan lapangan golf masih menunjukkan kenaikan dibanding tahun lalu. Kenaikan pendapatan cukup signifikan terjadi di usaha rumah sakit yang meningkat dari Rp 20,75 miliar menjadi Rp 36,78 miliar.

Sementara itu dari kontribusi anak usaha, sumbangan paling besar diberikan oleh PT Ciputra Surya Tbk yang mencapai Rp 436 miliar atau sekitar 33%. Kemudian posisi selanjutany disusul oleh PT Ciputra Property Tbk sebesar Rp 405 miliar atau sekitar 31% dan PT Ciputra Residence sekitar RP 315 miliar atau sebesar 24%.

“Pada triwulan pertama tahun ini, CTRA mencatat marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun atau sekitar 12% dari target tahunan sebesar Rp 9,3 triliun,” imbuhnya.

Walaupun masih kecil, tetapi perseroan optimis akan marketing sales perusahaan akan terus meningkat hingga mencapai angka yang ditargetkan. Candra Ciputra, PT Ciputra Develeopment Tbk mengatakan bisnis properti akan akan mengalami pertumbuhan yang positif seiring didukung juga oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Sepanjang tahun 2016 ini, perseroan sudah merencanakan untuk meluncurkan 8 proyek residensial baru. Rencananya proyek tersebut akan terdiri dari 6 proyek landed residensial dan 2 proyek high-rise. Peluncuran itu akan dilakukan di Jakarta dan sekitarnya, Yogyakarta, Batam, Lampung dan Samarinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia